Jumat, Februari 13, 2009

bicara itu penting lagi.......

Dalam abad 21 yang telah berjalan selama hampir 8 tahun ini kita sering mendengar bahwa Emotional Quotient atau lebih dikenal dengan EQ atau Emotional Intelligence (EI) atau Kecerdasan Emosi sangat marak diperbincangkan bahkan dibuat seminar dengan biaya mahal, sedangkan pada abad 20 (th 90-an) orang sangat konsen dengan Intelligence Quotient (IQ) atau Kecerdasan Otak.

Mengapa ? Kata para ahli psikologi dunia yang telah melakukan survey, ternyata keberhasilan seseorang dalam kehidupannya 90% ditentukan oleh Kecerdasan Emosi nya (EQ), sedangkan IQ hanya berperan sebesar 10% saja.

Wow, begitu besarkan peran EQ dalam keberhasilan hidup seseorang? Ya, salah satu bentuk kecerdasan emosi (EQ) itu adalah Kemampuan Berbicara, sebagai contoh : Seorang karyawan yang memiliki IQ tinggi (pintar/pandai atau clever) akan tetapi tidak berani berbicara atau mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya kepada orang lain, maka dijamin tidak akan ada
satu orang pun yang tahu bahwa ia pandai/pintar/ clever atau memiliki IQ yang tinggi.

Kalau kita perhatikan hampir tidak ada pemimpin (tokoh) dunia, pebisnis, politikus ulung, yang tidak memiliki kemampuan berbicara (terutama public speaking). Tidak diragukan lagi bahwa salah satu kecerdasan emosi (EQ) yang paling utama yang harus dimiliki untuk sukses adalah Kemampuan Berbicara.

Kita mungkin masih ingat dengan Ibu Megawati yang pernah menjabat sebagai presiden Indonesia yang ternyata tidak terpilih kembali pada pemilu tahun 2004 dikarenakan salah satu faktor yaitu Kemampuan Berbicara, masyarakat memberikan julukan 'Presiden BISU' alias tidak
bisa berbicara dengan baik.

Dalam panggung Internasional siapa yang tak kenal dengan Barack Obama? Saya yakin hampir semua dari Anda mengenal tokoh yang satu ini. Dalam 2 tahun terakhir media cetak dan elektronik baik lokal maupun internasional hampir setiap hari memuat berita tentang Barack Obama. Bagaimana seorang Barack Obama yang membawa harapan baru buat masyarakat
AS dengan kemampuan berbicara yang memukau (public speaking) dan kualitas-kualitas utama lainnya sehingga ia terpilih sebagai kandidat presiden dari partai demokrat.

Bukan Barack Obama yang akan kita bahas dan kupas akan tetapi calon wakil presiden yang telah ditunjuk oleh Barack Obama beberapa waktu yang lalu yaitu Senator Joseph (Joe) Biden yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat.

Mengapa, ada apa dan apa yang menarik dengan sosok Joe Biden? Mungkin pertanyaan itu yang muncul di benak Anda. Saya pribadi senang mengikuti perjalanan Barack Obama menuju Gedung Putih dan pada saat ia mengumumkan bahwa Joe Biden akan menjadi calon wakil presiden, saya pun langsung penasaran. Jujur saja buat saya dan mungkin Anda semua belum familiar dan mungkin saja tidak pernah mendengar nama Joe Biden walaupun ia adalah tokoh politik yang sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak pihak di Amerika Serikat.

Pria berusia 65 tahun ini dikenal sebagai negosiator ulung yang telah membantu membentuk kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri AS selama beberapa dekade. Biden dianggap sebagai salah satu anggota senat paling karismatik. Namun bukan itu yang menggelitik saya untuk menulis artikel tentang Joe Biden. Yang sangat menarik dari seorang Joe Biden buat saya
adalah kehidupan masa kecilnya.

Biden telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di Senat. Pria itu pertama kali terpilih menjadi anggota Senat ketika berumur 29 tahun. Dia menjadi senator termuda dalam sejarah modern AS.

Siapa sangka, kalau semasa kecilnya, Biden kerap diolok-olok teman sekelasnya. Ini dikarenakan gaya bicara Biden yang gagap. Biden cilik berusaha keras untuk menghilangkan kegagapannya. Dia selalu ketakutan tiap kali disuruh membaca di depan kelas. Untuk mengatasi kelemahannya
itu, Biden rajin berlatih membaca keras-keras di depan cermin. Kini, Biden dikenal sebagai pembicara ulung dan calon wakil presiden dari partai demokrat.

Ya, masa kecil Joe Biden tersebutlah yang membuat saya tertarik menulis artikel ini. Ternyata Kemampuan (termasuk keberanian) Berbicara di depan umum (public speaking) sangat berperan untuk keberhasilan kita.

Sebagaian besar dari kita menganggap bahwa Berbicara (didepan umum/banyak orang) merupakan momok yang sangat menakutkan, "ya kalau bisa jangan saya donk yang bicara, yang lain saja... saya di belakang layar saja... pokoknya saya dukung deh...". Itu salah satu komentar dari teman saya beberapa waktu lalu dalam sebuah acara di minta untuk berbicara di depan.

Takut Berbicara di depan (public speaking) ?.. ..

Tidak perlu khwatir karena Anda tidak sendirian. Dalam sebuah survey terhadap hal yang
paling di takuti oleh penduduk di Inggris ternyata yang menempati urutan pertama adalah : Berbicara di Depan Umum (Public Speaking) dan yang kedua yang paling di takuti adalah Mati (Meninggal Dunia).

Aneh ya.....koq lebih takut di minta bicara daripada mati...hehehe. ... namun itulah kenyataannya... ANEH TAPI NYATA.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa takut berbicara di depan umum (public speaking)? Anda pun sudah tahu jawabannya yaitu belajar dari kisah masa kecil Joe Biden diatas. Pada dasarnya cara paling efektif dan utama yang dilakukan oleh Joe Biden untuk mengatasi rasa takut berbicara di depan umum (public speaking) hanya ada 2 yaitu :

1. Kemauan Kuat (Strong Willingness)

Kemauan kuat untuk apa? Ya sebelum Anda memiliki keberanian berbicara di depan umum dan menjadi pembicara yang baik tentunya rasa takut Anda tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu. Nah, untuk menghilangkannya Anda harus memiliki kemauan yang kuat untuk berubah dari takut menjadi berani. Segala sesuatu akan terwujud pada awalnya dimulai dengan sebuah
niat atau kemauan. Mengapa kemauan untuk berubah ini harus kuat? Ya, kalau Anda hanya memiliki kemauan yang sekedarnya maka dijamin pasti bahwa rasa takut tersebut akan muncul kembali dan pada akhirnya tidak akan ada tindakan apapun untuk merubah rasa takut Anda menjadi Berani.

2. Latihan .... Latihan ... dan Latihan (PRACTICE)

Orang bule mengatakan "Practice Makes Perfect", dengan terus berlatih maka akan menjadi terbiasa atau menciptakan suatu kebiasaan (habit) dan pada saat berbicara (di depan umum) menjadi kebiasaan maka kemampuan Anda pun akan semakin terasah dan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Ingat apa yang dilakukan oleh Joe Biden untuk bisa mengatasi rasa takutnya dan menjadi pembicara ulung? Ya, ia terus berusaha dan berlatih membaca keras-keras di depan cermin. So, tunggu apalagi mari kita mulai latihan berbicara, untuk awal cobalah berbicara di depan cermin sambil memperhatikan penampilan Anda, setelah itu cobalah berbicara di depan satu orang teman, pasangan (suami/istri) , anak, pembantu Anda. Kemudian coba lagi berbicara di depan dua orang atau lebih yang masih Anda kenal dan terus asah kemampuan bicara Anda dengan mencoba berbicara pada saat mengikuti rapat di kantor atau di lingkungan tempat tinggal Anda.

Latihan ... Latihan ... Latihan... sekali lagi "LATIHAN MEMBUAT SEMPURNA".

Selain 2 hal utama diatas, saya sarankan Anda juga membaca buku tentang Berani Berbicara (public speaking), mengikuti kursus, training, workshop atau seminar tentang public speaking sehingga akan lebih cepat membantu Anda untuk menjadi orang yang Berani Bicara (public peaking).

Setujukah Anda bahwa "BICARA ADALAH KUNCI SUKSES?"
Bagaimana Menurut Anda?

oh,,,,,,cinta

Oh cinta,,,,kaukah itu

Yang hadirnya mengejutkanku

Tanpa harus ku undang

Tanpa harus ku jemput

Sungguh,,,,hatiku


Oh cinta,,,,katakan padaku

Inikah kenyataan untukku

Kau datang tuk mengetuk pintu hatiku

Kau hadir tuk membelai jiwaku

Dan sirami aku dengan air cintamu


Aku memang berbunga karnamu

Hariku pun mulai cerah kembali

Dan melodi cintaku pun mulai bersenandung

Aku pun melangkah menuju hatimu


Tapi,,,,akankah aku mundur lagi

Karna aku tlah dimiliki malam yang kelabu

Sanggupkah aku meraih sinar fajarmu

Sanggupkah aku menggenggam hangatnya kasihmu

Sungguh,,,,aku tak berdaya

Untuk cinta ini

teganya dikau....

Lelahnya hatiku tak berujung

Itupun tak pernah kau lihat

Rapuhnya jiwaku tak berkesudah

Slalu kau pun tak pernah


Mengapa kau slalu buatku sakit

Tak sadarkah kau kasih

Mengapa kau tusuk kembali luka itu

Setega itukah kau sayang


Aku mohon padamu,,,,,

Cukupkanlah derita ini

Tak sanggup aku bila terus begini


Aku mohon padamu,,,,,

Sudahilah siksaan ini

Bangkitkan aku dari kerapuhan ini


Sungguh kasih,,,,,

Aku mengharapkan cahaya cintamu

Jangan pernah kau redupkan

Sinar yang pernah kau beri


Sejujurnya aku sungguh sayang

Padamu.

jauh di mata dekat di hati

Kau memang jauh dimata

Namun dekat dihati

Lautan karang menghalangi

Namun tak merintangi


Cintaku tetap dirimu

Cinta memang tak bermata

Tanpa punya telinga

Namun beta didalam dada

Menyatukan rasaku


Bila gundah datang melanda

Dunia rasanya gelap gulita

Bila sudah mendera jiwa

Bahagia rasanya


Suatu hari nanti

Kita akan berjumpa

Bintang akan bersinggah

Bulan akan tersenyum


Diantara kita

Suatu hari nanti

Jalan pasti terbuka

Walau kita berbeda

Itu bukan problema

cinta sekejap

Maafkanlah kasih,,,,,,

Aku membuatmu hancur

Sungguh semua itu

Diluar dugaanku sayang

Dan inipun membuatku terdiam


Aku sadar

Aku hanyalah yang kedua untukmu

Tak mungkin bagiku tuk milikimu


Aku sadar

Aku hanya miliki separuhnya dari hatimu

Namun kau tetaplah bintang hatiku


Mengapa

sekejap lagi ku rasakan cinta


mengapa

harus lepas lagi layang2 cintaku

dan inikah cinta untukku,,,,,,

Yang hadirnya hanya sekejap saja


Sungguh,,,,,

Aku takkan sanggup menerima ini

Akankah ini usai,,,,,,

maafkan malam

Sejenak akupun termenung

Aku bersalah pada malam yang berbintang

Aku terhanyut oleh pesona cahayamu

Karna kaulah yang menyinari malamku


Mungkin ini ego dalam hatiku

Yang ingin miliki malammu yang sempurna


Mungkin ini hasrat yang keliru

Yang ingin merengkuhmu dari adanya bintang


Aku tau kau tak mungkin lepas

Dari bintang yang siap temani hari2mu

Bolehkah aku berlari darimu

Izinkan aku berlalu tanpa malam yang sempurna


Hatiku akan merelakannya untukmu

Dan membiarkan malam ini tetap sempurna

Denganmu yang berhiaskan cahaya bintangmu

Maafkanlah aku duhai sayangku,,,,,,

tak ingin berpisah

Kini harus ku akui

Betapa dalam rasa cintaku

Dulu tak pernah ku sadari

Saat kau masih ada disini


Kasihku pada dirimu

Takkan hilang sampai selamanya

Mungkin semua hanya mimpi

Mengharap kau kembali disini


Tuhan berikanlah jalan

Agar semua jadi kenyataan

Bila ternyata ini jadi kenyataan

Tak ingin lagi berpisah denganmu


Akan ku simpan kasihku hanya untukmu

Walaupun jurang…..

Takkan mampu memisahkan cinta kita

aku yang rapuh

Aku,,,,,

Aku hanyalah seonggok raga yang terasing

Aku hanyalah batu sandungan yang terlempar

Aku tak mampu melawan ganasnya ombak kehidupan


Aku takut terlena oleh berbagai rupa cinta

Aku tak ingin jadi duri untuk mawarku

Aku tak ingin jadi karang untuk lautan kasihku

Aku pun takut tenggelam ke dasar cintaku


Sehingga tak mampu tuk muncul ke permukaan

Aku benci burung2 yang berkicau riang

Aku benci layang2 cinta yang mudah lepas

Aku benci kemilau cahaya dibalik kepalsuan


Karna aku jiwa yang rapuh,,,,,

galau

Bimbang hatiku tak tentu arah

Resah hatiku tak jua sirna

Kemanakah harus ku cari jejakmu

Sampai kapan ku tunggu kabarmu


Hilang sudah canda tawamu

Sirna semua angan dan harapan

Tak ada lagi senyum manis

Yang terurai darimu untukku


Duhai insan,,,,

Sadarkah kau menyakitiku

Sadarkah kau membuatku resah

Sadarkah jika aku meneteskan embun


Terbesitkah semua itu dari lubukmu

Tapi aku kecewa,


Mengapa kau tak jua luput dari benakku

Meski waktu berjalan terasa cepat

Mengapa kau tak jua sirna dari hatiku

Meski kerap kali kau tusuk jantungku


Dengan sebilah pisau KEPALSUAN

yang tlah termiliki

Wahai bintang bintang malamku

Ceritakanlah perjalananmu hari ini

Yang tak lelah meniti dunia cinta


Wahai bintang bintang malamku

Ceritakanlah pada jiwaku ini

Siapa saja yang kau singgahi

Untukku kau tuangkan kasihmu


Sudikah kau singgahi hatiku

Sudikah kau masuki ragaku

Tuk luruhkan beku jiwaku


Tapi,,,,,,

Sesaat akupun diam termenung

Karna fajar siap menyambutku tuk siang


Wahai kau bintang malamku

Sudikah kau menemaniku

Tuk meniti panasnya siang


Wahai kau bintang malamku

Akankah kau lepaskan genggamanmu

Tak bisakah kau temaniku meniti siang


Karna aku tak sanggup jauh darimu

ku yang tak bisa....

Waktu terus berlalu

Hari terus berganti

Kebersamaan kita tlah usai


Namun kau tetap dihati

Tak bisa ku sangkal

Ku tetap merindumu


Tak mampu aku bohongi

Ku tetap sayang kamu

Aku pun tak mengerti


Kau tetap lekat dihati

Walau dengan yang lain

Kau slalu hadir dalam mimpi


Bagaimanakah caraku

Untuk melupakanmu

Bagaimanakah langkahku


Tuk jauh dari hatimu

sedihnya...........

Mimpiku tentangmu

Tidurku dalam pelukmu

Bayangku melihatmu

Diamku merindukanmu

Tawaku bersamamu

Senyumku menatap wajahmu

Sedihku berpisah denganmu

Namun langkahku tak tertuju padamu

kau tetap di hatiku

Pernah aku mengenalmu

Dalam rentangan waktu

Kala itu slalu bersama


Kitapun satu kata

Begitu indah kau dimataku

Bagaikan syair dalam puisiku


Jikapun harus berpisah

Ku yakin kan bertemu jua

Sekian lama waktu berlalu


Tak terasa perjalanan ini terlewati

Kitapun bersua kembali

Kau tetap yang dulu

Sayang itu tetap ada


Kasihku belum tergantikan

Tempatmu slalu dihatiku

Slalu ku jaga tuk slamanya

maafkan aku

Maafkan aku ,,,,,,

Tak pernah bisa mengerti

Apa saja gundah hatimu

Apa saja lara lubukmu

Karna kau pun bisu


Maafkan aku ,,,,,,

Tak bisa jaga hatimu

Apa saja yang kau risaukan

Apa saja yang menderamu

Karna kau pun bisu

tak kuasa lepaskanmu

Ku hormati hatiku

Ku hormati jiwaku

Ku hormati rasaku

Yang tak ingin lepas


Kan ku jaga mataku

Kan ku jaga hatiku

Agar tak berlinang

Saat kau ucap berpisah

Untukku


Ku relakan dirimu

Tuk pergi tinggalkanku

Jika itu hendakmu


Ku pasrahkan hatimu

Tuk jauhi cintaku

Jika itu inginmu

Tapi,,,,,,


Aku tak kuasa

Tuk lepaskan kasihmu

Dari hatiku

kumbang cintaku

Wahai kau kumbang cintaku

Datanglah dan hisaplah madu kasihku


Wahai kau pelita jiwaku

Datanglah dan ketuklah pintu hatiku


Wahai kau kumbang cintaku

Datanglah dan taburkan benih2 cintamu


Wahai kau pelita jiwaku

Datanglah dan terangilah sunyi asaku

kerajaan malamku

Kerajaan malamku yang sunyi

Hadirkanlah rembulanmu untukku

Peluklah ragaku dengan angin sepoimu

Belailah jiwaku dengan dengan hangatnya sinar rembulanmu


Bawalah aku menuju singgasana cintamu

Ku serahkan jiwaku yang tunggal uuntukmu

Satukanlah hatiku yang rapuh dengan kasihmu

Dekaplah raga ini dengan tangan cintamu


Jangan biarkan asaku hilang

Terhanyut oleh badai yang mengganas

Jangan biarkan aku menitikan hujan

Karna sesaknya awan dalam peluhku

perasaan hati

Selintas ku tatap langit biru

Kurasakan sejuknya angina malam

Angin yang sejukkan hatiku


Indahnya bila aku ditemani

Oleh bintang dan rembulan

Yang siap terangi dunia fana ini


Ingin rasanya aku menggapainya

Tapi hatiku merasa ragu tuk dekati

Seolah-olah merekapun enggan

Tuk berada disisiku


Walau di sekelilingku penuh dengan kunang-kunang

Dan rumput-rumput yang membisu

Aku tetap diam termangu disini

Rasakan jiwaku yang melayang


Seperti pula kau,,,,,,

Sosok yang kan slalu ku cintai

Meski jauh entah dimana kau berada


Dan mungkin kau dimiliki oleh mawar lain

Aku tetaplah melati untukmu

bunga cintaku

Tak dapat kuhindari hadirnya cinta itu

Tak dapat lagi ku bohongi hatiku

Cinta itu mulai ku rasakan kini


Cintanya,,,,,,

Membuatku tak mampu

tuk berkata lain lagi

Sungguh bahagia ku disampingnya


Bunga cintaku,,,,,,

Yang lama sudah layu

Kini mulai bersemi lagi

Tersiram oleh kasih sayangnya


Kan ku jaga slalu bunga ini

Agar slalu tumbuh dan berkembang

Dan takkan ku biarkan layu lagi


Cintanya dan cintaku,,,,,,

Semoga kan menjadi sebuah taman cinta

Yang kan slalu indah

bika.........

Bika, tersenyum dalam senja yang redup

Mungkin sekedar arti dari makna kehidupan


Bika, yang bagai ranting – ranting patah

Terinjak – injak dalam usahanya

Untuk menjadi pucuk tanaman


Bika, ialah gunung – gunung tinggi

Yang menggelepar – gelepar dalam luapan kemarahan

Dan bercampur dengan berbagai kecemasan


Bika, yang terkoyak – koyak oleh mimpi

Mimpi yang menuntut kemajuan zaman

Yang katanya modern, futuristic, milenia

Tapi tak punya makna apa – apa


Bikalah yang menjadi daun – daun hijau

Dihatiku yang menjadi peneduh

Dalam kepanasan dan kehampaan jiwa


Maka………

Biarkanlah bika – bika itu terus tersenyum

Walau senyum itu tiada arti untukmu


Tapi senyum bika adalah………

Senyum pengharapan dari sekedar impian


Dari sahabatku.

awal cintaku

Semula aku tak tau siapa dirimu

Semula aku tak mengenal dirimu

Semula kau tak pernah berarti

Dan semula cerita cinta ini tak pernah ada


Kini,,,,,aku tau siapa dirmu

Kini,,,,,aku tlah mengenal dirimu

Kini,,,,,kaupun berarti tuk diriku

Dan,,,,,cerita cinta ini tlah ada


Kisah yang baru,,,,,

Cerita yang baru,,,,

Sejarah yang baru,,,,

Semuanya akan dimulai disini


Cintaku akan ku tanam bersamamu

Kasihku kan ku semai dalam hatiku

Kan slalu ku jaga

Agar tumbuh dan bersemi


Slalu,,,,,

cinta layak matahari

Cinta itu seperti matahari

Yang tulus memberikan sinarnya tanpa mengharapkan imbalan


Cinta itu seperti sinar matahari

Yang tak pernah memilih kepada siapa ia akan memberi sinarnya


Cinta itu seperti sinar matahari

Yang slalu memberi kehangatan kepada yang ia kasihi

rahasia wanita

Tak banyak kata – kata yang akan keluar dari mulut seorang wanita

Begitu banyak makna yang sebenarnya akan terungkap


Tak perlu bagi seorang wanita tuk berteriak mengeluarkan sgala isi hatinya

Karna hanya dengan menatap matanya kau akan tahu apa yang ia rasakan


Tak perlu kau bingung jika seorang wanita diam termenung

Karna dengan air matanya banyak sekali rahasia yang kan terjawab

makna cinta

Meskipun cinta itu buta…….

Bukankah setiap insan punya setetes darah cinta yang mengalir di tubuhnya

Manusia memang tak harus slalu memikirkan cinta itu apa?

Karna kehidupan ini terus beralan bukan hanya di satu jalan

Tapi alur kehidupan ini akan berjalan dengan baik di berbagai arah,

Atas dasar cinta yang murni datang hati

kasih

Kasih itu setia

Kasih itu jujur

Kasih itu murah hati

Kasih takkan cemburu buta


Kasih takkan bisa jalan

Diatas penderitaan hati


Kasih akan melangkah

Diatas kerendahan hati


Kasih itu tulus hati

Kasih itu memahami

Kasih itu menjaga hati

Kasih itu saling memperbaiki


Kasih takkan menyakiti

Kasih takkan berbohong

Kasih takkan berdusta

Dan kasih takkan mendua

biarkan ku sendiri

Tak pernah aku duga

Akan begini jadinya

Tak pernah aku sangka

Cintamupun akan berlalu

Mungkin memang ini jalanku

Harus berpisah dari cintamu

Dan ku harus relakan semuanya

Berlalu dari hatiku tanpa dirimu

Aku akan mencoba

Tuk hilangkan semua

Rasa cinta ini untuk dirimu

Yang dulu pernah ada

Aku akan melupakan

Semua kenangan tentang kita

Yang kan slalu tersimpan

Dalam hatiku yang terdalam

Biarlah ku simpan rasa cinta ini

Biarlah ku balut luka hati ini

Biarlah ku hapus air mata ini

Dan biarlah ku sendiri

Tanpa dirimu

Tak sanggup aku mengatakan

Karna aku mulai menyayangimu

Tak sanggup aku tuk menatapnya

Karna aku mulai mencintaimu

tak kubiarkan

Ku biarkan dia pergi menjauhi aku

Ku biarkan dia menghilang dari hadapku

Ku biarkan dia berlalu tanpa kata

Tapi………

Takkan ku biarkan dia pergi dari hatiku

Mungkin aku takkan bisa sejalan dengan hatinya

Mungkin aku takkan bisa mengerti inginnya

Munkgin aku takkan bisa disalahkan

Tapi……….

Aku akan mencoba tuk masuki dalam hatinya

aku cinta padamu

Hatiku berkata ya tentang dirimu

Terbayang slalu wajahmu yang manis

Oh indahnya andai kau jadi milikmu

Warna warnilah bnga cinta dalam hidupku

Apa yang kurasa slama ini dengan dirimu

Hatiku tlah berlutut dihadapmu

Ku ingin kau merasakan yang ada dalam hatiku

Dan berharap kau cinta padaku

Aku padamu

Takkan ku ingkari janjiku

Hatiku slalu padamu

Tak usah kau ragu padaku

Setiap ku terpana saat engkau

Hanya mencoba tuk menahan rasaku

Bilakah hal ini menjadi kenyataan

Kan ku peluk erat dan takkan ku lepaskan dirimu

Hangat kurasa dalam bathin

Saat sapamu menyambut diriku

Ingin slalu mendekap dirimu

Berharap kau berkata

AKU CINTA PADAMU

i love u

I will never bother you

I will never promise you

I will never follow you

And never to speak again

I will move away from here

You won’t be afraid of fear

No thought was put into this

I will always know it would

Come to this

You now you’re right

I’m so worm ad calm inside

I no longer have to hide

Let’s talk about someone else

Nothing realy bother him

He just wants to love himself

Stay with me baby

And that all I ask of you

And I know that someday

You won’t remember

The way that is moment

Don’t leave it alone

Couse I meed to cling

Couse you’re my kind

You’re all that I want

Here in this life

Until we are gone

My heart and my mind

Call on me honey

If you should ever

Need someone love

To help get your love

You never know

Without you I’m so last

I get scrattered

I’m shattered

lelah

Lelah rasanya ku jalani hidup ini

Kemana lagi yang harus kujalani

Jalan mana lagi yang harus kulalui

Dan apalagi yang ku lakukan

Rasanya sudah tak adalagi

Terompah yang dapat ku pegang

Rasanya pun sudah tak ada lagi

Kursi sofa untuk bersandar

Mungkinkah kan ada akhirnya

Mungkinkah semua jalan tertutup

Mungkinkah terompah itu hilang

Mungkinkah petunjukku tlah musnah

Ingin aku menelusuri jalan ini

Apa saja yang ada didalamnya

Apakah makna dari semua ini

Apa maksud dari semua ini

Dunia ini sungguh penuh misteri

Dunia ini sungguh penuh rahasia

Dunia ini sungguh penuh makna

Dunia ini sungguh penuh keindahan

seutuhnya milikmu

Banyak hati yang mencoba

Banyak hati yang tlah singgah

Dan didalam sinipun

Masih terasa lengang

Banyak jalan yang tlah ku tempuh

Tuk berlari darimu

Mengapa masih tetap

Kaulah yang dihatiku

Tak dapat kau bayangkan

Tl;ah banyak yang terjadi

Dalam kehidupanku tanpa dirimu

Kita masih sangat muda

Tuk lebih bijaksana

Saat itulah hanyalah

Buaian dan emosi sesaat

Ku yakin tiada pernah

Melawan rasa ini

Di kejujuran hati ini

Ku temukan kita berdua

Ku kembali padamu dengan satu kepastian

Diriku ini seutuhnya milikmu

Bila ku berpaling darimu

Itu jelas suatu kesalahan

Dikaulah yang ku butuh

Cinta dan maafku ini

Sungguh anugrah tuk diriku

Jangan sia – siakan

Cinta yang sesungguhnya

Kasih…………

aku tetap milikmu

Aku slalu ingat akan dia

Dan aku slalu rindukan dia

Kapanpun dan dimanapun

Sering akupun menyadarinya

Dia slalu membohongi aku

Dia slalu ingkari janjinya

Tlah banyak salahnya padaku

Tapi…….

Tak dapat aku pungkiri

Ku masih sayang dia

Ku masih rindu hadirnya

Tuk slalu disisiku

Selang beberapa tahun berlalu

Ku slalu menunggunya disini

Tak dapat banyak hal yang ku lakukan

Bila harus pergi darinya

Aku tak mampu katakan

Kalau aku menyayanginya

Kalau aku slalu menantinya

Kalau aku disini untuknya

Aku sadar apapun itu

Bagaimanapun adanya

Dan sgala yang dia lakukan

Mungkin bukan untukku

Aku tak peduli

Ia pun tak pernah menyadarinya

Kalau aku slalu melihatnya

Karna cinta hanya untuk dia